Nature At Work In The City



An Asian palm civet lying dead on the street at Tebet area, Jakarta, Indonesia, May 14th 2009. Asian palm civet is among the mammal species that inhabits the urban environment of Jakarta. They are nocturnal and often seen or heard on the roofs of houses. They eat primarily fruits and will eat smaller mammals or insects as well. In urban environment a civet may die of natural causes such as diseases, but may also risk from anthropogenic related death such as electrochution from wires, hit by vehicles or hunted. The individual civet depicted here shows no signs of damaged body. This may very well be nature's cycle of life surviving and being played out in urban setting.


Seekor musang luwak tergeletak mati di jalanan Tebet, Jakarta, Indonesia (14/5). Musang luwak adalah salah satu spesies hewan mamalia yang hidup di pemukiman Jakarta. Mereka aktif di malam hari dan sering didengar atau dilihat di genteng-genteng rumah. Mereka utamanya memakan buah-buahan, dan bisa memakan hewan mamalia yang lebih kecil atau serangga juga. Di lingkungan kota, musang dapat mati karena sebab-sebab alami seperti penyakit, tapi juga terancam dari kematian terkait manusia seperti tersengat listrik, tertabrak kendaraan, atau diburu. Individu musang yang difoto disini tidak menunjukkan tanda-tanda tubuh rusak. Ini mungkin adalah siklus alam yang terus bertahan dan ditampilkan di latar perkotaan

Musang, Asian palm civet, Paradoxurus hermaphroditus (Carnivora: Viverridae).

keywords: civet, musang, hewan, animals, wildlife, city, urban, perkotaan, jalanan, mobil.

1 comments:

Febriyanne Kusuma said...

Nice info, Nugi! I thought it was a cat, I mean only 'cat'. Never realized before that Jakarta has a civet. :)